Langkah-langkah Set Up HBase
Pada artikel "HBase:Hyper NoSQL Database" telah saya bahas dengan cukup detail tentang apa itu HBase mulai dari definisi, struktur data, arsitektur hingga keunggulan yang dimilikinya. Kali ini tiba saatnya untuk membahas step by step set up HBase untuk bisa memakai HBase dan merasakan performanya secara langsung.
1. Hal-hal yang harus disiapkan terlebih dahulu
1) PC dengan OS Linux (kali ini kita pakai CentOS-6.2 64 Bit)
2) Hadoop-1.0.4 (Silakan pilih salah satu mode Hadoop sbb)
3) Open JDK-1.7.0_09-icedtea 64 Bit
2. Set up mode Standalone
1) Download HBase-0.94.5.tar.gz
2) Extract HBase-0.94.5.tar.gz
3) Set JAVA_HOME
- buka file hbase-0.94.5/conf/hbase-env.sh dan tambahkan baris berikut
export JAVA_HOME=/usr/lib/jvm/jre-1.7.0-openjdk.x86_64
4) Biar lebih praktis, kita set saja binary directory hbase pada command-line path
export HBASE_HOME=/home/hadoop/hbase-0.94.5
export PATH=$PATH:$HBASE_HOME/bin
5) Start HBase dengan command berikut:
$ start-hbase.sh
6) Start HBase Shell dengan command berikut, kemudian kita coba membuat table dengan nama 'testTable' yang memiliki satu column family 'colFam1'
$ hbase shell
7) Shutdown HBase dengan command sbb:
HBase Shell; enter 'help<RETURN>' for list of supported commands.
Type "exit<RETURN>" to leave the HBase Shell
Version 0.94.5, r1443843, Fri Feb 8 05:51:25 UTC 2013
hbase(main):001:0> create 'testTable', 'colFam1'
0 row(s) in 2.0330 seconds
hbase(main):002:0> list
TABLE
testTable
1 row(s) in 0.0320 seconds
hbase(main):003:0> put 'testTable', 'row1', 'colFam1:col1', 'value1'
0 row(s) in 0.1090 seconds
hbase(main):004:0> put 'testTable', 'row2', 'colFam1:col2', 'value2'
0 row(s) in 0.0080 seconds
hbase(main):005:0> put 'testTable', 'row3', 'colFam1:col3', 'value3'
0 row(s) in 0.0080 seconds
hbase(main):006:0> scan 'testTable'
ROW COLUMN+CELL
row1 column=colFam1:col1, timestamp=1361870571841, value=value1
row2 column=colFam1:col2, timestamp=1361870618755, value=value2
row3 column=colFam1:col3, timestamp=1361870639961, value=value3
3 row(s) in 0.0500 seconds
hbase(main):007:0> disable 'testTable'
0 row(s) in 2.0920 seconds
hbase(main):008:0> drop 'testTable'
0 row(s) in 1.1430 seconds
hbase(main):009:0> exit
7) Shutdown HBase dengan command sbb:
$ stop-hbase.sh
3. Set up mode Fully Distributed
Untuk meng-upgrade HBase dari mode Standalone ke mode Fully Distributed, silakan ikuti langkah-langkah sbb:
1) Edit file hbase-0.94.5/conf/hbase-site.xml seperti contoh berikut:
<configuration> | |
<property> <name>hbase.rootdir</name> <value>hdfs://master:54310/hbase</value> <description> The directory shared by RegionServers. </description> </property> | hbase.rootdir adalah root directory HBase pada HDFS yang akan digunakan oleh RegionServers untuk menyimpan regions (files). |
<property> <name>hbase.cluster.distributed</name> <value>true</value> <description> The mode the cluster will be in. Possible values are false: standalone and pseudo-distributed setups with managed Zookeeper true: fully-distributed with unmanaged Zookeeper Quorum (see hbase-env.sh) </description> </property> | <value>true</value> berarti HBase dijalankan dengan mode Fully Distributed. |
<property> <name>hbase.zookeeper.quorum</name> <value> cssec164.nda.ac.jp,cssec149.nda.ac.jp,cssec154.nda.ac.jp </value> <description> Comma separated list of servers in the ZooKeeper Quorum. By default this is set to localhost for local and pseudo-distributed modes of operation. For a fully-distributed setup, this should be set to a full list of ZooKeeper quorum servers. If HBASE_MANAGES_ZK is set in hbase-env.sh, this is the list of servers which we will start/stop Zookeeper on. </description> </property> | Cantumkan komputer-komputer yang akan digunakan sebagai ZooKeeper. Jumlahnya harus ganjil. |
<property> <name>hbase.zookeeper.property.dataDir</name> <value>/home/hadoop/zookeeper</value> <description> Property from ZooKeeper's config zoo.cfg. The directory where the snapshot is stored. </description> </property> | Siapkan satu directory untuk menyimpan snapshot ZooKeeper. |
<property> <name>hbase.master.info.bindAddress</name> <value>10.35.2.85</value> <description> The bind address for the HBase Master web UI </description> </property> | Cantumkan IP address komputer yang berperan sebagai HMaster. |
</configuration> |
2) Edit file hbase-0.94.5/conf/regionservers
Cantumkan IP address atau hostname dari komputer-komputer yang berperan sebagai region server. Dalam hal ini kita bisa menggunakan komputer yang menjadi datanode pada HDFS. Contohnya:
slave1
slave2
3)Setting pada ZooKeeper
HBase bergantung pada cluster ZooKeeper yang telah di-set up sebelumnya. Secara default, HBase akan me-manage sendiri cluster ZooKeeper yang akan digunakannya tanpa harus kita sendiri yang menyiapkannya. Dengan demikian, cluster ZooKeeper akan menjadi bagian dari proses start dan shutdown HBase. Setiap kali HBase di-start atau di-shutdown, secara otomatis ZooKeeper juga akan di-start atau dimatikan
4) Setting HDFS client.
Setting file HDFS (hadoop-1.0.4/conf/hdfs-site.xml) harus bisa diakses dari configuration directory HBase (hbase-0.94.5/conf). Salah satu caranya adalah dengan menggunakan symlinks. Buat file bernama hdfs-site.xml pada configuration directory HBase, dan kemudian symlinks-kan file tersebute ke setting file HDFS. Contohnya sbb:
Anggap saja setting file HDFS adalah : /home/hadoop/hadoop-1.0.4/conf/hdfs-site.xml
Command symlinks-nya adalah:
$ ln -s /home/hadoop/hadoop-1.0.4/conf/hdfs-site.xml ./hdfs-site.xml
Jalankan command diatas dari configuration directory HBase.
5) Berikut adalah port number yang digunakan secara default oleh HBase. Pastikan setting firewall pada linux telah mengijinkan akses pada port-port tsb.
① 2181 :ZooKeeper client port. ② 2888 :ZooKeeper peers port. ③ 3888 :ZooKeeper leader election port. ④ 60000 :HBase Master port. ⑤ 60010 :HBase Master web UI port. ⑥ 60020 :HBase RegionServer port. ⑦ 60030 :HBase RegionServer web UI port. ⑧ 8080 :HBase REST server port. |
6) Start HBase
$ start-hbase.sh
Jika HBase berjalan normal, maka HMaster akan bisa diakses melalui web browser dengan menunjuk IP address dan port number-nya:
http://10.35.2.85:60010/master-status
Gambar 1. Tampilan status HMaster pada web browser.
Demikian penjelasan singkat tentang set up HBase baik mode Standalone maupun mode Fully Distributed. Selamat mencoba!
Belum ada Komentar untuk "Langkah-langkah Set Up HBase"
Posting Komentar